MANFAATKAN TEKNOLOGI UNTUK DIGITAL MARKETING

 

Seiring perkembangan zaman, peran internet dan teknologi digital semakin bermanfaat dan telah mengubah dunia. Di Indonesia sendiri, jumlah penduduknya selalu bertambah begitu pula dengan pertumbuhan pengguna internet, smarthphone, dan media sosial. Hal tersebut bisa dipandang positif oleh para wirausahawan. Di Indonesia rata-rata pengguna gadget menghabiskan waktunya mengakses internet kurang lebih 8 jam 36 menit. Jika dilihat dari segi bisnis dapat diambil peluang, dikarenakan sebelum memulai bisnis pasti para wirausahawan sudah memikirkan banyak strategi untuk kedepannya, salah satunya, pemasaran. Dalam sebuah bisnis, pemasaran sangat perlu dilakukan untuk mendapatkan pendapatan yang lebih dari pengeluaran. Maka dari itu digital marketing menjadi jawaban bagi para wirausahawan untuk bersaing dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

Saat ini, dalam masa pandemi COVID-19, dapat membuktikan betapa pentingnya digital marketing dalam dunia kewirausahaan. Media digital menjadi peluang dan kesempatan untuk para wirausahawan dalam melakukan kegiatan promosi. Ketika semua orang dibatasi aktivitasnya untuk keluar rumah, maka banyak masyarakat yang menghabiskan waktu dengan mengakses internet dan media sosial. Media sosial merupakan yang paling banyak dikunjungi. Banyak platform-platform yang dapat dijadikan kegiatan promosi dalam digital, seperti Youtube, Whatsapp, Instagram, Facebook, Twitter, dan masih banyak lagi platform lain yang bisa dilakukan untuk kegiatan promosi digital.

source : pexels.com


Jika kita ingin menggunakan digital marketing kita harus mengetahui posisi kita sudah dimana, lalu menentukan tujuan. Setelah itu merancang strategi, bagaimana cara mencapai tujuan itu. Pastikan langkah-langkah dan strategi yang dilakukan terkontrol dengan baik dan tersusun.

Dalam membentuk dan mengembangkan digital marketing diperlukan suatu kerangka sehingga apa yang telah di terapkan akan berjalan dengan efektif. Salah kerangka perencanaan yang dapat di gunakan adalah SOSTAC, merupakan singkatan dari:

1.    Situasi (Situation) – Dimana kita sekarang?

Situation merupakan tahap pertama dalam menyusun perencanaan digital marketing, dimana pada tahapan ini dilakukan analisis mengenai suatu kondisi atau keefektifan dari aktivitas pemasaran yang sekarang berjalan di perusahaan. Wirausahawan dapat melihat sudah dimana posisi penjualan mereka agar dapat membentuk strategi. Setelah itu, pahahami lingkungan saat ini dan kedepanya agar perusahaan yang sedang berjalan dapat mencapai tujuan strategis menjadi realistis dalam apa yang terjadi di pasar.

2.    Tujuan (Objectives) – Dimana kita ingin menjadi?

Tujuan digital marketing yang luas terdapat dalam 5S (sell, serve, sizzle, speak, save). 5S dalam digital marketing, yaitu;

a)  Sell, meningkatkan penjualan, karena promosi yang dilakukan secara online dapat menjangkau masyarakat yang luas. Harus mengetahui penjualan sudah sampai mana dan tingkat penjualan seperti apa.

b)    Serve, menambah kesan yang baik bagi pelanggan, dengan meningkatkan kualitas layanan serta berikan feedback untuk pelanggan. Layanan apa yang sudah diberikan kepada konsumen apakah sudah baik atau belum.

c)  Sizzle, meningkatkan dan meperluas brand melalui jalur online agar lebih dikenal masyarakat. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara seperti memperluas di website, marketplace, atau e-commerce.

d)  Speak, bagaimana membangun pendapatan dan mengkomunikasikan produk kepada konsumen, apakah sudah efektif atau belum. Pelaku wirausahawan dapat membuat e-marketing yang bisa menjadi sarana komunikasi yang efektif.

e)  Save, mengurangi biaya promosi, dengan menciptakan digital marketing maka bisa mengurangi biaya promosi yang sering dikeluarkan perusahaan.

3.     Strategi (Strategy) – Bagaimana kita bisa sampai di sana?

      Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan strategi, ada empat strategi yang dapat dilakukan, yaitu;

a)   Segmentation, segmentasi pasar adalah kunci dari pengembangan strategi pemasaran yang kuat melibatkan lebih dari sekedar mengelompokkan pelanggan ke segmen mengidentifikasi segmen, targeting, posisi dan mengembangkan keunggulan atas pesaing diferensial merupakan dasar strategi pemasaran.

b)    Target Marketing, pendekatan target digunakan untuk akuisisi online dan kampanye retensi secara alami akan bergantung pada segmentasi yang ditetapkan. Kekuatan teknologi digital ini membuat ini lebih mudah dan lebih efektif biaya untuk menyampaikan pesan yang ditargetkan pada halaman web atau e-mail dibandingkan dengan media tradisional.

c)   Positioning, positioning berhubungan dengan bagaimana konsumen mempersepsikan produk dalam hal dari unsur-unsur nilai. Perusahaan kemudian harus menentukan bagaimana untuk menonjolkan manfaat sebagai keunggulan diferensial atas produk saingan.

d)    Planning, planning berhubungan dengan OVP (Online Value Propositions), keputusan perencanaan e-marketing diambil berdasarkan OVP dan pelayanan online kepada pelanggan yang diberikan oleh perusahaan.

4.    Taktik (Tactics) – Bagaimana tepatnya kita sampai di sana?

Taktik dilakukan untuk menerapkan strategi-strategi dan tujuan yang sudah diatur sebelumnya. Untuk mencapai perencanaan digital marketing yang efektif maka dapat menggunakan bauran pemasaran 7P’s, yang berupa:

a)    Product, sesuatu yang akan dijual dalam bisnis. Pastikan produk yang dijual dapat menarik dan memenuhi kebutuhan konsumen agar banyak yang membeli.

b)   Price, harga yang diberikan pada konsumen sangat mempengaruhi kepuasan konsumen. Harga sudah menjadi aspek yang tidak kalah penting. Maka dari itu, harus ditentukan dengan pertimbangan yang matang. Ada baiknya perusahaan untuk mengikuti alur dinamika pasar dalam penentuan harga produk pada nilai yang tepat.

c)   Place, tempat menjadi salah satu hal penting dikarenakan digital marketing pilihlah e-commerce atau market place yang sering dikunjungi masyarakat agar mendapatkan banyak pelanggan/konsumen.

d)   Promotion, agar dapat menarik banyak konsumen wirausahawan harus membuat promosi yang unik dan bagus serta mengunggah di media sosial yang banyak dikunjungi masyarakat.

e)  People, bukan hanya konsumen yang berperan penting dalam people ini, tetapi juga melibatkan para pekerja yang melakukan pengiriman hingga yang ber-interaksi dengan pelanggan.

f)  Process, metode dan prosedur yang digunakan dalam bisnis untuk mencapai fungsi pemasaran.

g)    Physical Evidence, wirausahawan harus memperhatikan bentuk dan kemasan dari produk. Kemasan yang menarik dapat mengambil hati para konsumen dan meningkatkan penjualan produk anda. Saat membeli sesuatu, biasanya konsumen melihat fisik luarnya terlebih dahulu maka dari itu tampilan dari kemasan juga hal yang penting.

source : pexels.com

5.   Aksi (Action) – Apa rencana kita?

Setelah membahas strategi-strategi dan tujuan, maka wirausahawan pun harus melakukan sebuah tindakan atau action untuk mencapai hal yang telah direncanakan. Seperti, mempersiapkan layanan-layanan yang sekiranya dapat mendukung kegiatan promosi digital (digital marketing), apakah internet sudah cukup memadai di bisnis kita, hal itu juga sangat perlu untuk diperhatikan.

6.    Kontrol (Control) – Apakah kita sampai di sana?

Setelah membuat rencana dan mengetahui tujuan maka wirausahawan perlu melakukan pengawasan. Pengawasan terhadap tindakan yang telah dilakukan untuk mencapai rencana. Pengawasan yang dilakukan wirausahawan juga melihat kepuasan konsumen terhadap produk yang dijual

Jika ingin menguasai masa depan, maka harus menguasai teknologi digital. Beradaptasi dengan perubahan yang ada termasuk digital teknologi yang sedang berkembang pesat. Manfaatkan teknologi digital semaksimal mungkin untuk memperluas promosi bisnis.


* REFERENCES :

library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00935-SI%20Bab2001.pdf

duniakampus40.net/

youtube.com/watch?v=n9yB-KGt_2k

 

Komentar

Posting Komentar