Saat ini dunia
telah banyak menghadapi berbagai permasalahan pada awal tahun 2020, mulai dari
banjir di Indonesia, ada bencana alam kebakaran hutan di Australia, dan muncul
pandemi baru yaitu corona virus. Corona virus atau yang lebih sering disebut
Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis virus baru, dan
ditemukan pertama kali di Wuhan, Tiongkok pada bulan Desember 2019. Virus ini
menyebar dengan cepat dan telah menyebar ke beberapa negara, termasuk
Indonesia. Covid -19 ini tidak hanya berdampak pada sisi kesehatan tetapi juga
berdampak pada perekonomian.
Foto oleh Markus Winkler dari Pexels |
Perekonomian
dunia maupun Indonesia sama-sama mengalami kerugian akibat adanya pandemi ini
sebesar US$ 5,8 triliun dan US$ 8,8 triliun menurut Asian Development Bank (ADB).
Menurut data Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan (BKF Kemenkeu), pada
tiga bulan pertama, Indonesia sendiri mengalami kerugian ekonomi hingga
mencapai angka Rp 316 triliun. Berbeda dengan kondisi sebelum dan sesudah
pandemi dimana sebelum terjadi pandemi seluruh rutinitas kegiatan ekonomi di
Indonesia sementara harus dihentikan setelah terjadi pandemi. Namun hal
tersebut tidak menutup kemungkinan adanya kegiatan ekonomi, beberapa usaha
membuka jasa atau usahanya secara daring, sehingga kegiatan ekonomi dapat terus
berjalan walau tidak seefektif sebelumnya.
Melihat kondisi
kegiatan perekonomian di Indonesia tidak berhenti, maka dari itu disaat
Indonesia memasuki fase “Normal Baru” (New Normal) yang artinya perubahan
perilaku atau kebiasaan untuk tetap menjalankan aktivitas seperti biasa namun
dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Selain
itu, pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan dukungan bagi dunia usaha
melalui koordinasi dengan erat dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan,
dan dengan perbankan nasional agar sektor usaha, sektor bisnis, sektor riil
tetap bisa bertahan walaupun tidak melakukan aktivitas ekonomi. Aktivitas
ekonomi dan pencegahan COVID-19 adalah dua hal yang saling menegasikan.
Dilansir dari investasi.kontan.co.id, berdasarkan data RTI, sektor-sektor yang
paling turun antara lain sektor keuangan anjlok 4,94%, kemudian sektor aneka
industri turun 5,90%, dan sektor industri dasar terjun 5,62%. Kemudian sektor
manufaktur juga turun 5,02% ke level 1.163,14, sektor perkebunan melemah 4,86%,
dan sektor tambang terkikis 4,74%. Dari data tersebut dapat kita simpulkan
bahwa pandemi Covid-19 memberikan kerugian besar.
Menghadapi
masalah ekonomi yang terjadi memang bukanlah hal yang mudah. Kita harus
berusaha mencari jalan keluar dari masalah ekonomi yang terjadi. Mengalami
kerugian bukan berarti tidak ada jalan keluarnya, kita dapat mencoba hal-hal
baru yang belum pernah dilakukan agar hal besar dapat terjadi. Setelah
banyaknya pegawai-pegawai yang di PHK, banyak yang mempunyai niat menjadi
seorang wirausahawan. Agar tetap mampu menyambung hidup, mereka mulai menjajal
berbagai bisnis. Pada masa krisis seperti ini, uang adalah segalanya jadi jelas
jika banyak yang ingin mencoba hal baru demi mendapatkan uang. Tidak salah,
justru hal tersebut dapat menyelesaikan masalah ekonomi keluarga. Walaupun
mempunyai tabungan yang banyak bukan berarti cukup. Seiring berjalannya waktu,
pengeluaran akan semakin banyak, jika tidak diiringi dengan pendapatan maka
tabungan akan habis. Dengan ide-ide dan keterampilan yang kreatif membuat
bisnis yang pertama kali dilakukan dapat berjalan dengan lancar.
Seperti yang
sudah dijelasakan sebelumnya bahwa ditengah pandemi, kegiatan ekonomi tidak
berhenti. Para pekerja memanfaatkan pandemi ini untuk membuka peluang usaha
dengan berjualan alat-alat medis yang banyak dicari seperti masker. Sebagai
contoh, para penjahit yang sebelumnya memulai usaha dengan berjualan gamis,
baju, atau celana dapat menambah atau beralih penjual dengan membuat
masker-masker kain. Masker merupakan hal yang kini wajib dipakai demi mencegah
rantai penyebaran virus. Oleh karena itu, para penjahit dapat mengambil
kesempatan dengan menjual masker kain. Meski para penjahit merubah produksi
mereka menjadi masker bukan berarti kualitasnya akan rendah, mereka tetap
membuat masker sesuai standar masker pada umumnya. Hal ini sangat patut dicontoh
oleh para pemula yang ingin menjadi wirausahawan. Selain mendapatkan uang, para
wirausahawan juga berkontribusi membantu pemerintah dalam menerapkan protokol
kesehatan. Berbagai strategi pemasaran dapat dilakukan untuk menarik konsumen
seperti, para wirausahawan harus berusaha membuat motif yang belum pernah
dibuat oleh siapa pun dan bahan yang digunakan dibuat senyaman mungkin serta
tak kalah pentingnya, strategi penjualan. Jika hanya menjual di depan rumah
mungkin hanya tetangga sekitar yang melihat dan membeli. Para wirausawahan juga
harus memikirkan startegi agar ide dan keterampilan yang telah dilakukan tidak
sia-sia dan tetap berjalan. Dengan kondisi sepertin ini, besar peluang
pemasaran untuk menggunakan media online, dengan memaksimalkan potensi media
online, para wirausahawan harus dapat mengoperasionalkan semua layanan secara
daring sepert membuat aplikasi atau website yang mudah diakses oleh berbagai
kalangan konsumen.
Selain memulai
usaha di bidang pakaian, kita juga bisa memulai usaha di bidang kuliner.
Peluang memulai bisnis kuliner akan terus berkembang dikarenakan makanan
merupakan kebutuhan pokok setiap manusia. Dengan mencoba berbagai resep kreatif
akan menjamin bisnis kulinermu sukses. Jangan takut untuk mencoba, miliki
rencana yang matang dan yakinkan diri untuk memulainya. Kualitas harga dan rasa
menjadi penentu keuntungan yang akan diperoleh. Sebelum menjualnya secara
publik pastikan teman-teman atau keluarga sudah mencicipinya dan tanyakan
kekurangan apa yang harus diperbaiki. Tetap coba resep-resep baru dan kreatif
agar masyarakat tertarik. Namun, banyak orang yang berfikir jika ingin memulai
bisnis kuliner harus mempunyai tempat untuk menjualnya. Padahal, kamu bisa
menjualnya secara daring. Para pemula dapat menjualnya di aplikasi pengantar
makanan seperti Grab atau Go-Jek.
Setelah
berbicara perihal kerugian di masa pandemi Covid-19, mari kita bahas sektor
yang untung. Tidak semua sektor dirugikan dalam pandemi ini. Menurut Sri
Mulyani selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia, terdapat beberapa sektor
yang mengalami keuntungan dari pandemi Covid-19, yaitu sektor jasa
telekomunikasi, logistik, farmasi, elektronik, tekstil, serta industri pangan.
Sektor-sektor ini memang benar-benar dibutuhkan. Jasa logistik untuk mengantar
alat-alat kesehatan ke rumah sakit atau ke tempat yang membutuhkan, tidak hanya
alat-alat kesehatan tetapi juga barang yang dipesan masyarakat melalui
aplikasi e-commerce. Jasa telekomunikasi untuk mempermudah masyarakat
melakukan aktivitas ekonomi dan sosial dengan daring dari rumah. Jasa
telekomunikasi dan farmasi juga saling berhubungan. Aplikasi pembelajaran dan
kesehatan online sangat digunakan masyarakat untuk melakukan konsultasi
mengenai pelajaran di sekolah hingga kepedulian pada kesehatan diri sendiri.
Untuk industri pangan, selalu dibutuhkan kapan pun dimana pun bahkan walaupun
tidak ada pandemi ini makanan dan minuman tetap dibutuhkan. Lalu, industri
elektronik. Elektronik bermanfaat di masa pandemi ini karena, hampir semua
kegiatan sosial dilakukan dengan daring dan membutuhkan alat untuk
mempermudahnya seperti ponsel dan laptop.
Ada masalah,
ada solusi. Kita tidak pernah tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir yang
bisa kita lakukan hanyalah berdoa agar pandemi ini cepat berlalu. Berusahalah
tetap produktif ditengah pandemi ini. Mengembalikkan masalah ekonomi dengan hal
- hal yang belum pernah dicoba seperti membuka usaha. Saat ini, memulai
semuanya dengan daring bukanlah hal yang tabu. Memang ada yang rugi, tetapi ada
juga yang untung. Saling bantu-membantu dan berkerjasama antar sektor merupakan
salah satu cara efektif untuk meringankan beban di masa pandemi ini.
* Mahasiswa
Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
Artikel telah
diposting di duniakampus40.net/
Artikel nya sangat bermanfaat dan menarik, terima kasih natasya
BalasHapusartikel nya bagus
BalasHapusArtikelnya sangat bermanfaat sekali, terimakasih aca
BalasHapusmantep, bermanfaat banget nihh
BalasHapusartikelnya bagus, dan sangat bermanfaat
BalasHapusArtikelnya bagus dan bermanfaat
BalasHapusTerima kasih jd menambah pengetahuan
BalasHapusArtikel mudah dipahami dan bermanfaat
BalasHapusBagus sekali artikel ya
BalasHapusKeren bgt caa artikelnyaa
BalasHapus