YUK, JADI WIRAUSAHAWAN DIGITAL!

Digital Entrepreneurship merupakan hal yang penting di era ini. Dari video yang bertema digital entrepreneurship pada chanel youtube “Dedi Purwana” dapat disimpulkan bahwa saat ini kita memasuki revolusi industri 4.0. Literasi digital sangat penting untuk dimiliki karena dapat membantu para wirausahawan untuk mengembangkan bisnisnya melalui teknologi informasi. Narasumber dari video ini adalah Ir. IBM Jaya Martha, MM, CMPM beliau bekerja sebagai manajer IT di PT Indoguna. prospek digital bisnis di Indonesia kedepannya  perlu diperhatikan. Sebagai seorang professional IT, Bapak Jaya Martha memberi perspektif dari sisi PT Indoguna memanfaatkan teknologi digital. Sebagai distributor, pola bisnis teknologi informasi digitalnya ada tiga, yaitu Distribution Network, Distribution Management, dan Transportation Managemen. Ketiga hal tersebut mengurus perihal pasokan makanan hingga ke pelanggan. Setelah distributor ada pun prinsip-prinsip kerjanya seperti Food Safety, Food Quality, dan Sustainability. Prinsip-prinsip kerja tersebut dibutuhkan agar makanan dapat terjaga hingga sampai dalam keadaan baik dan aman. Ada lima strategi bisnis yang dibutuhkan di era digital ini.

- Keunggulan kompetitif diperoleh dengan berfokus pada permintaan pasar atau pelanggan

- Omnichannel untuk menghubungkan dunia offline ke online, tugas seorang IT disini dibutuhkan untuk  mencari peluang 

   bagaimana menghubungkan kedua dunia tersebut.

- “Big Data” menggunakan SAP Business One untuk memprediksi peluang pemesanan di hari  kemudian.

- Cybersecurity, karena digital terhubung satu sama lain maka cybersecurity ini melindungi informasi bisnis perusahaan agar 

  tidak tersebar.

- Kapabilitas digital untuk mendukung perusahaan masuk ke dunia digital.

Tanpa sistem IT yang handal, operasional seluruh Indonesia sulit dilakukan. Setiap perusahaan menjalin kerja sama dengan perusahaan lain agar jika terjadi kendala dapat diatasi bersama-sama. Setiap perusahaan yang terafiliasi harus melaporkan keuangan setiap bulannya, seperti pajak dan pinjaman bank.

Dalam dunia bisnis pasti ada peluang dan tantangan yang harus dihadapi. Menurut hasil penelitian dari IDC Worldwide tahun 2015, Mobile Internet, Cloud Technology, Internet of Things, dan  “Big Data” merupakan empat hal yang perlu diperhatikan dalam bisnis digital. Ada beberapa industri yang terkena dampak dari empat hal tersebut contohnya adalah perusahaan tambang, pabrik modern, dan pertanian. Perusahaan tambang dapat menggunakan teknologi digital seperti sensor yang diletakkan pada drone untuk memantau data lingkungan seperti cuaca. Sementara pada pabrik modern sensor dipasang di lini produksi dan akan dikirim data secara online pada bagian pengendali sistem, data yang diberikan oleh sensor akan dimasukkan kedalam “Big Data” yang dapat meningkatkan efisiensi, hasil, kualitas, dan kondisi alat. Lalu, untuk pertanian menggunakan hal yang sama seperti pertambangan, sensor diletakkan pada traktor yang terdapat GPS untuk melakukan beberapa pekerjaan seperti menabur benih dan menyiram tanaman. Indonesia mendapatkan peluang di bisnis digital ini karena harga internet di Indonesia termasuk murah tetapi tantangan yang harus dihadapi adalah kualitas internet yang rendah. Jadi, walaupun harga nya murah internet yang dapat diakses rendah dikarenakan Indonesia sangat luas dan sinyal tidak dapat mencakup ke seluruh tempat. Populasi pengguna internet di Indonesia selalu meningkat. Masyarakat Indonesia sudah banyak yang menggunakan sosial media. Hal ini dapat dijadikan peluang untuk para pemula yang ingin menjadi wirausahawan bisnis digital. Jika ingin menjadi seorang digital entrepreneur kita harus memperkirakan masa depan agar bisa lebih unggul dari yang lain. Membayangkan masa depan akan membuat kita satu langkah lebih maju.

source: pinterest.com

Selain itu, jika dilihat dari sisi sekarang, dimana masa pandemi sedang kita hadapi. Maka, peluang menjadi wirausahawan bisnis digital sangat besar. Masyarakat banyak melakukan apapun melalui digital. Mulai dari sekolah hingga bekerja. Di masa pandemi ini bisa kita manfaatkan untuk mempelajari ilmu bisnis digital dan membuka pekerjaan baru. Banyak manfaat yang bisa di dapat salah satunya menambah penghasilan di masa pandemi. Penghasilan tersebut bisa ditabung untuk masa sekarang dan masa depan. 

Untuk menjadi seorang wirausahawan digital diperlukan kompetensi atau skill. Menurut professional IT, Ir. IBM Jaya Marta, MM diperlukannya mengatur target finansial. Target finansial harus dipikirkan agar tercapai saat membuka usaha. Untuk mencapai target finansial, diperlukannya pelanggan. Saat memulai usaha baru, kita pun harus mencari pelanggan baru. Brosur dapat dijadikan cara untuk menarik perhatian pelanggan. Jika sudah mendapatkan pelanggan baru, buatlah pelanggan menjadi loyal pada usaha kita. Setelah itu, kita harus mencapai kepuasan pelanggan, sebelum mencapai kepuasan pelanggan diharuskan mengerjakan proses internal. Buatlah proses internal sesuai keinginan kita tetapi kita harus memikirkan persiapan SDM nya. Selain itu, wirausahwan harus memikirkan beberapa hal seperti ; barang apa yang akan dijual, berapakah harga yang sesuai, kualitas apa yang terbaik, dan juga pastikan barang yang akan kita jual tersedia serta mempunyai fungsi yang relevan. Hal penting lainnya yang harus diperhatikan wirausahawan yaitu pelayanan, wirausahawan harus melayani pelanggan dengan baik agar pelanggan dapat loyal pada usaha kita. Jadikan pelanggan loyal sebagai mitra. Citra perusaahan pun perlu diperhatikan, pemilihan nama berpengaruh untuk menunjukkan citra usaha. Jika layanan, mitra, dan citra baik maka pelanggan tidak memikirkan harga produk yang dijual.

Di dalam proses internal terdapat mekanisme yang dapat membuat pelanggan merasa puas. Pertama, manajemen operasi, terdiri dari pasokan, produksi, distribusi, dan resiko. Manajemen operasi ini mengatur hal-hal mengenai barang yang dipasok dari pusat hingga mengurus resiko dari pendistribusian. Selanjutnya, pengelolaan pelanggan, wirausahawan memikirkan bagaimana agar para pelanggan melakukan repeat order. Ketiga, inovasi, dari setiap barang yang dijual pasti ada barang yang tersisa. Sisa barang tersebut biasanya masih dapat dimanfaatkan dan bisa dijual kembali, diperlukannya inovasi agar sisa barang tersebut dapat menarik kembali. Terakhir, ada regulasi dan sosial, hal ini dapat memperhatikan lingkungan, keselamatan, dan kesehatan pekerja serta komunitas. Untuk melakukan empat mekanisme diatas, wirausawahan dibutuhkan mempunyai kompetensi, seperti;

- Komunikasi, keterampilan penting karena wirausahawan akan berkomunikasi pada investor hingga pelanggan.

- Finansial, diperlukannya kecerdasan mengatur biaya perusahaan.

- Merk, buatlah “wajah usaha” baru dengan keunikan tersendiri.

- Marketing, pahami ilmu pemasaran karena sangat berguna untuk menjual produk.

- Networking, perluaslah jaringan tali silaturahmi agar pondasi bisnis semakin kuat.

- Automation, wirausawan pun harus mempelajari perangkat lunak agar memudahkan di masa revolusi industri 4.0

- Design, membuat produk sebagus mungkin agar produk dapat memikat pelanggan.

- Analytics, pelajari membuat keputusan berdasarkan data untuk pendataan pengeluaran biaya perusahaan.

- Technical, memahami dasar-dasar proses pemograman karena penting di dunia digital.

- Learning, dimasa era digital ini online learning menjadi keterampilan yang berguna karena meningkatkan kinerja bisnis.

Mari kita beranikan diri, untuk menjadi wirausahawan digital, banyak manfaat dan peluang yang bisa kita gunakan di masa kini. Semakin canggih teknologi, semakin besar pula peluang wirausahawan digital mendapatkan keuntungan. Apapun resiko nya hadapi dan percayalah bisa menemukan solusinya. Hidup kewirausahaan digital!

* Mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta


Komentar

Posting Komentar